This thesis introduces a self-learning system for web-based NodeJS programming with an automated assistance mechanism, aimed at empowering students to engage in autonomous study and enhance their understanding and proficiency in database connection, web programming, and RESTful APIs on the NodeJS Express framework. Through the evaluation of the self-learning system, it is evident that students benefit from the clear and concise learning materials, leading to increased engagement levels and better understanding. By providing automated assistance, students receive real-time feedback on their code, allowing them to quickly detect and correct mistakes. By providing an automatic support mechanism and extensive learning resources, the research contributes to the growth of web-based NodeJS programming education. This study contributes to the profession by bridging the gap between traditional classroom instruction and practical application, helping students to gain the skills they need to succeed in the ever-changing landscape of web development. Future enhancements include more simplified learning materials and better resource management for third-party connections. The data support the notion that a clear and succinct learning strategy improves student engagement and comprehension, providing a promising avenue for self-directed learning in NodeJS programming.

Pembelajaran pemrograman berperan penting dalam meningkatkan Computational Thinking, namun pendekatan pemrograman berbasis teks dirasa kurang menarik bagi mahasiswa. Sedangkan pemrograman berbasis visual seperti scrath, blockly lebih menjadikan mahasiswa tertarik. Saat ini di Jurusan Teknologi Informasi sudah memiliki perangkat Edu-IoT Board yang didalamnya sudah terintegrasi beberapa sensor dan aktuator, selain itu perangkat ini juga sudah terkoneksi dengan jaringan internet. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pembelajaran menggunakan komponen visual yang berbasis google blockly yang input maupun ouput nya akan terhubung dengan sensor dan aktuator yang ada pada Edu-IoT Board. Teknik atau metode yang digunakan untuk merancang perangkat lunak ini yaitu metode alur Software Development Life Cycle (SDLC). Software Development Life Cycle sendiri merupakan proses pengubahan dan pembuatan system,model, serta metodologi yang digunakan untuk mengembangkan software. SDLC ini menggunakan metode waterfall sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa web block dapat digunakan sebagai media pembelajaran logika pada Edu-IoT Board melalui block yang sama dengan logika dasar pemrograman. Pada sistem Blockly-Edu IoT juga telah dilakukan uji usability dengan cara mengajak para mahasiswa mencoba secara langsung aplikasi yang dibuat lalu memberikan mereka pertanyaan berjumlah 15 (lima belas) pertanyaan. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai 0.89 yang artinya nilai tersebut mendekati nilai 1 (satu) sehingga uji usability dapat dikatakan baik. Pada hasil jawaban yang bersumber dari mahasiswa penulis menemukan bahwa aplikasi Blockly-Edu IoT ini dapat membantu mahasiswa dalam pembelajaran IoT (Internet of Things). Selain itu penerimaan aplikasi juga mudah dipahami, dipelajari, dioperasikan, dan menarik perhatian bagi mahasiswa.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu unit usaha yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia antara lain pemenuhan kebutuhan masyarakat akan sebuah produk unggul dan membuka lapangan pekerjaan baru. Namun, persoalan pemasaran masih menjadi salah satu kendala bagi UMKM dalam meningkatkan skala bisnisnya di Indonesia. Produsen UMKM sering kali mengalami kendala yaitu kurangnya dalam memasarkan produk dikarenakan jangkauan pemasarannya masih di satu tempat yakni dilakukan secara langsung dengan cara bertatap muka antara penjual dan pembeli atau sekadar memajang produknya di toko yang berakibat produk tidak dapat dikenal oleh banyak masyarakat dikarenakan, lalu produsen UMKM pada sisi adminitrasi dalam merekap penjualan masih bersifat konvesional yaitu menggunakan pembukuan yang rentan terjadi adanya kesalahan pada saat merekap penjualan, tidak hanya itu, pada biaya untuk melakukan pemasaran juga membebani produsen UMKM khususnya yang masih merintis. Oleh karena itu, PT. Adma Digital Solusi sebagai membuat sebuah sistem pemasaran digital berbasis aplikasi mobile android dengan menggunakan reseller. Adanya reseller, dapat membantu produsen UMKM dalam memasarkan produknya, serta produk dapat tersebar lebih luas dan dikenal oleh banyak masyarakat. Kemudian pada aplikasi juga terdapat beberapa fungsi ataupun fitur yang mendukung reseller dan produsen UMKM dalam memasarkan maupun menjual produk. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan metode pengembangan SCRUM. Aspek pengujian yang dilakukan adalah pengujian fungsional, API, dan fungsi pemilihan membership pelanggan reseller menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting). Berdasarkan hasil pengujian tersebut, aplikasi berjalan dengan baik sesuai dengan perancangan yang telah dibuat dan hasil pengujian metode SAW yaitu perhitungan pada aplikasi sudah sesuai dengan perhitungan yang dilakukan secara manual.

Secara umum, utility di bidang teknik adalah perangkat atau sistem yang dirancang untuk menyediakan kebutuhan dasar atau untuk membantu penyelesaian pekerjaan atau proses tertentu. Dalam bidang teknik, utility umumnya mengacu pada sistem atau perangkat yang dirancang untuk menyediakan kebutuhan dasar seperti listrik, air, gas, atau telekomunikasi. pada PT.XYZ utility merupakan salah satu divisi dari departemen engineering yang memiliki tugas yakni memonitoring healthy assets, KPI (Key Performance Index), monitoring machine serta maintenance report. Metode brainstorming digunakan untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat diterapkan dalam pengembangan sistem monitoring utility. Berbagai ide dihasilkan melalui diskusi dan perdebatan antara para peserta brainstorming. Kemudian, ide-ide tersebut dianalisis dan diseleksi untuk dipilih yang paling sesuai dengan kebutuhan PT XYZ. Maka dari itu penulis juga melakukan pengujian terhadap karyawan PT XYZ agar sistem tersebut berjalan sesuai dengan kebutuhan. Dari 10 responden menyatakan bahwa lebih dari 50% akumulasi responden menyatakan bahwa aplikasi sistem monitoring utility performance berjalan dengan memuaskan dan sangat memuaskan, terdapat 10% hingga 30% responden yang menyatakan bahwa berjalan dengan baik serta 10% responden menyatakan kurang berjalan baik.

PT. Olahkarsa Inovasi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Business to Business (B2B) yang memiliki visi untuk menciptakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif sebagai pendorong ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan ini berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Tujuan dari dilakukannya skripsi ini untuk mengembangkan aplikasi SR-APP dengan menambahkan fitur sistem pendukung keputusan dalam pemilihan proposal untuk mempersingkat proses pengolahan data proposal Program CSR serta mendapatkan hasil yang lebih objektif dan akurat. Aplikasi tersebut akan digunakan oleh client PT. Olahkarsa Inovasi Indonesia. Masalah yang dihadapi client PT. Olahkarsa Inovasi Indonesia adalah pada proses pemilihan proposal masih menggunakan cara manual terkadang hasilnya tidak efektif karena penilaian masih subjektif dan akurasinya masih sangat kurang sehingga masih sulit untuk proses pemilihan proposal maka dari itu dikembangkanlah aplikasi SR-APP dengan penambahan fitur sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk membantu client PT. Olahkarsa Inovasi Indonesia dalam membuat perangkat lunak sistem pendukung keputusan yang membantu proses pemilihan proposal dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting, sehingga proses pengolahan alternatifnya lebih cepat serta dapat membantu memberikan rekomendasi dan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan proposal Program CSR yang akan diterima nantinya. Proses pengembangan sistem tersebut dilakukan dengan observasi dilanjutkan dengan membangun fitur menggunakan framework laravel, melakukan pengujian, dan membuat deliverable. Berdasarkan hasil survey kuesioner yang penulis lakukan, aplikasi sistem pendukung keputusan ini menunjukkan rata-rata hasil responden yaitu 97,5 persen serta pada pengujian dengan membandingkan perhitungan metode secara manual didapatkan akurasi sebesar 100 persen. Metode Simple Additive Weight mampu menentukan proposal terpilih sesuai parameter dalam pengambilan keputusan. Penentuan proposal dapat dipilih dari rangking yang ditampilkan di sistem.